“ Aku ragu ada dan tiadaku, namun ‘cinta’ mengatakan bahwa aku ada”
Penggalan puisi di atas karya M. Iqbal, seorang penyair muslim yang menggambarkan begitu dahsyatnya sebuah kata cinta. Terbayangkah dalam benak kita jika cinta itu tidak ada? Pasti dunia akan hancur karena semua makhluk mementingkan diri sendiri dan pastinya pula tidak ada seorang anakpun yang terlahir bahagia di kehidupan ini. Karena seperti di atas, cinta membuat kita ada.
Persoalan cinta memang tak pernah surut untuk di bahas dan selalu menjadi sorotan masalah dalam kehidupan. Orang-orang sering resah, gelisah, bimbang, khawatir, sedih, bahkan bahagia karenanya. Dengan cinta orang bisa mengeluarkan air mata bahkan senyuman manis. Itulah ulah cinta.
Sebenarnya apa yang membuat kita memiliki cinta? Pertama, karena Allah memberi fitrah pada manusia untuk mencintai keindahan dan kecantikan yang nampak. Allah memang menciptakan keindahan karena Allah itu indah dan mencintai keindahan. Kedua, karena manusia cenderung lemah dan tidak berdaya. Oleh karenanya, manusia kan mencari seseorang atau sesuatu yang dapat memeberikan kekuatan, keperkasaan dan kegagahan. Dan sebagai muslim kita tidak perlu susah-susah mencarinya karena didalam Al-Quran disebutkan bahwa pemilik semua itu adalah Allah. “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (Q.S. 22 : 40). Sungguh Allah adalah yang terkuat dari yang kuat, yang paling perkasa dari yang perkasa, yang tergagah dari yang gagah.
Ketiga, karena sifat manusia yang cenderung membutuhkan orang lain. Tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dari rasa membutuhkan itu akan timbul rasa sayang untuk tidak menyakiti karena mereka adalah orang yang kita butuhkan. Sekarang, yakinkah anda kalau cinta itu adalah anugerah dari Allah?.
Orang-orang sering penasaran bagaimana tanda munculnya perasaan cinta itu? Pertama, adalah perasaan mengagumi. Kekaguman itu termasuk tanda cinta meski dalam taraf awal. Ketika kita takjub akan kepandaian seseorang, maka kita akan percaya apa yang dikatakan. Ketika kita kagum pada sebuah lukisan, maka kita tidak rela kalau lukisan itu rusak atau hilang sekalipun. Begitu pula dengan cinta kepada Allah. Ketika kita tahu, mengenal, mengagumi ciptaan-ciptaan-Nya dan kita sadar akan kuasa-Nya, maka saat itulah cinta kita muncul. Tak kenal maka tak sayang, itulah peribahasa yang sering kita dengar. Maka jika kita sudah sayang dan cinta pada Allah, firman-Nya tak akan kita tidakkan. Kita akan rela berkorban apaun agar Allah tidak meninggalkan kita.
Kedua, banyak mengingat, merenungkan, melamunkan apa yang kita cintai. Ketika melihat atau mendengar sesuatu yang berhubungan dengan yang kita cintai pasti kita langsung ingat dan menyebut-nyebutnya. Teringat satu peribahasa Arab “ Man ahabba syaian faqod aktsaru dzikruhu. Barang siapa yang mencintai sesuatu, maka akan banyak mengingatnya”. Begitu pun jika kita cinta pada Allah, jika kita melihat atau mendengar tentang kekuasaan Allah, makakita aan segera mengingat-Nya dan mentafakkuri semua yang berkaitan dengan-Nya. Mungkin dua faktor tadi bisa mewakili tanda-tanda jika kita mencintai sesuatu atau seseorang.
Sekarang tergantung pada pengaplikaisian dan penempatan cinta itu sendiri. Penempatan cinta ada dua tempat. Ada orang yang menempatkan cinta berdasar nafsu yang lebih mengarah pada keinginan untuk memiliki. Cinta yang seperti ini akan mudah hilang, sifatnya fana dan semu, karena yang diinginkan biasanya hal-hal yang berupa materi atau fisik. Selanjutnya ada juga orang yang menempatkan cinta itu berdasarkan syar’i yang mengarah pada aturan Islam, yang dicintai akan dapat mengingatkan kita kan kebesaran Allah. Cinta yang nantinya akan menolong di hari yang tidak ada pertolongan selain dari-Nya. Cinta yang benar-benar tidak dilandasi nafsu ingin menguasai dan memiliki karena semuanya dilakukan atas dasar ikhlas Karena Allah.
Oleh karena itu tebarkanlah cinta karena Allah di bumi-Nya agar hidup menjadi indah. Jangan khawatir cinta habis karena cinta itu memang diciptakan berlapi-lapis. Cinta itu anugerah maka berbahagialah. Cobaan dan rintangan pasti akan datang menghujam, namun cinta itu akan membuatmu mengerti akan arti kehidupan.
